Indonesia dikenal sebagai negara fanatik sepak bola, dimana setiap pertandingan bola tim lokal hingga tim nasional akan penuh dukungan dari suporter, terlepas dari itu suporter sepak bola juga memberi dampak sentimen negatif dikarekan banyak nya bentrok antar suporter di setiap laga big match yang mempertemukan tim bola dengan basis supporter besar.
Tidak sedikit dari setiap bentrok yang terjadi memakan banyak korban, dari luka ringan hinga mengakibatkan kematian. luka yang di dapat biasa terjadi karena lemparan batu maupun sabetan senjata tajam seperti parang , pisau belati, knuckle adapun jika terjadi chaos atau keributan banyak korban diakibatkan karena saling dorong hingga terinjak di tribun stadium maupun di jalan.
Di artikel ini akan kami rangkum beberapa kejadian kelam kekerasan dalam dunia suporter bola Indonesia yang sangat melekat di ingatan setiap orang maupun yang mejadi berita big news di semua media saat itu.
1. Suporter Persija dan Persib di GBK Jakarta, 27 Mei 2012
Dalam pertandingan persija vs persib di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta pada 27 Mei 2012. tiga orang pendukung persib bandung tewas selepas laga karena mendapat pengeroyokan dalam aksi sweeping oleh suporter tuan rumah Faktanya, ketiga korban tak memakai jersey atau kaos klub manapun.
2. Suporter Persis Solo dan Aparat Keamanan di Manahan Solo, 22 Oktober 2014
Bentrokan antara pendukung Persis solo dan aparat keamanan dalam laga persis solo vs martapura fc di manahan solo merenggut satu nyawa pendukung persis solo, bentrokan terjadi dikarenakan ketidak puasan pendukung persis solo dalam kepemimpinan wasit saat itu yang banyak merugikan tim nya yang di sinyalir dikarenakan mafia bola, dalam keributan tersebut para penonton turun kelapangan hingga keributan terjadi.
3. Suporter Persib dan Persija di GBLA Bandung, 23 September 2018
Dalam lanjutan Liga 1 2018, Terjadi pengeroyokan suporter sebelum pertandingan antara Persib Bandung menjamu Persija Jakarta di GBLA Bandung. dalam pengeroyokan tersebut satu orang meninggal setelah dikeroyok karena kedapatan sebagai pendukung Persija.
4. Suporter Arema dan Aparat Keamanan di Kanjuruhan Malang, 01 Oktober 2022
135 orang tewas dan 794 orang terluka di laga Arema yang menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruan Malang pada 01 Oktober 2022, Kejadian bermula setelah pemain persebaya mencetak gol di akhir babak kedua dan membuat Persebaya unggul 3-2 atas Arema. Para pendukung arema tidak terima dan turun ke lapangan yang mengakibatkan pihak keamanan bergerak menembakan gas air mata ke tribun penonton.
Banyaknya korban meninggal dunia diduga karena sesak napas dan tidak bisa melihat dikarenakan mata perih akibat gas air mata bahkan diantaranya terinjak injak karena saling berdesakan ingin keluar dari stadion.